Penanganan Korban Bencana Alam Gempa Bumi (Konseling Populasi Khusus)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul korban bencana alam ini ditulis
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konseling Populasi Khusus .
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penyusun makalah menyampaikan
rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas
telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penyusun makalah dalam
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, 05 November 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
.........................................................................................................
i
Daftar isi
...................................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
......................................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah
.................................................................................
2
C.
Tujuan
Penulisan
...................................................................................
3
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Gempa Bumi
...................................................................... 3
B.
Macam-macam
Gempa Bumi .............................................................. 4
C.
Penyebab
Terjadinya Gempa Bumi ..................................................... 5
D.
Permasalahan
yang sering muncul ....................................................... 7
E.
Karakteristik
klien
.................................................................................7
F.
Analisis
kebutuhan
...............................................................................
7
G.
Potensi
yang bisa dikembangkan .........................................................
8
H.
Layanan
yang diberikan
....................................................................... 8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
............................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................
10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sampai
saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan
hidup seluruh makhluk, di antara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh
karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan
hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan
yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara
memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang
lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat
raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas
segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat
sedikit ini.
Gempa
bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat
melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak,
dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan. Terdapat dua teori yang menyatakan proses
terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan
elastis. Gerak tiba-tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering
terjadi.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian gempa bumi?
2.
apa
penyebab terjadinya gempa bumi?
3.
Permasalahan
apa saja yang terjadi kepada korban gempa bumi?
4.
Adakah
potensi yang bisa dikembangkan dari korban gempa bumi?
5.
Layanan
BK seperti apa yang dapat diberikan oleh
korban gempa bumi?
C. Tujuan
Penulisan
Agar
kita dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian gempa bumi
Gempa
bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang
seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami
selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer.
Momen
magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk
seluruh dunia. Skala Richter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium
seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo.
Kedua
skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau lebih
sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi
menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman
gempa. Gempa bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun
tidak ada batasan besarnya. Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih
besar adalah 9,0 magnitudo gempa di jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011),
dan itu adalah gempa jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas
getaran diukur pada modifikasi skala Mercalli.
B.
Macam-macam gempa bumi
Gempa Vulkanik
Gempa bumi
yang disebabkan oleh letusan gunungapi, disebut gempa vulkanik. Contoh: gempa
G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
Gempa Tektonik
Gempa bumi
yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat
lepasnya
energi di zone penunjaman disebut gempa tektonik. Gempa
bumi tektonik
memiliki kekuatan yang dahsyat. Contoh, gempa Aceh,
Bengkulu, Pangandaran.
Gelombang
Seismik(Seismic Wave)
Gerakan batuan yang tiba-tiba
di sepanjang celah pada sesar bumi
menimbulkan getaran (vibration)
yang mentransmisikan energi dalam
bentuk gelombang (wave).
Gelombang yang merambat di sela-sela
bebatuan di bawah permukaan
bumi disebut dengan gelombang badan
(body wave). Sedangkan
gelombang yang merambat dari episenter ke
sepanjang permukaan bumi
disebut dengan gelombang permukaan
(surfacewave).
Gempa runtuhan
atau terban
Gempa bumi
yang disebabkan oleh tanah longsor, guagua yang runtuh,
dan sejenisnya
disebut gempa runtuhan atau terban. Tipe gempa seperti
ini hanya
berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
Gempa Buatan
Merupakan
gempa yang terjadi karena aktivitas manusia. Misalnyapada
saat penancapan tiang pancang
beton (untuk membangun ruko/kantor).
Daerah yang dipengaruhi gempa ini sangat
sempit, hanya 1-100 meter.
C. Penyebab terjadinya gempa
bumi
Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa
tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain
pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain
juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng
bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya.
Lempeng
baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis
lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan
tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan
menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir adalah gerak
lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan
dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.
Seperti yang terjadi pada gunung everest yang terus tumbuh tinggi akibat gerak
lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.
Gempa
bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa bumi
yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
D. Permasalahan yang sering
muncul
Adapun beberapa permasalahan yang sering dialami ;
1. Trauma ditempat-tempat atau gedung tinggi
2. Trauma melihat pohon yang besar
3. Trauma pada pantai
4. Takut melihat rumah tua karena takut rubuh
E.
Karakteristik klien
Nama
: B
Tempat,
tanggal lahir : jakarta, 29 agustus 2001
Alamat
: jl.raya citayem,
Gg.conteng rt 03/04
B
adalah seorang anak laki-laki yang mengalami bencana gempa bumi pada usia 5
tahun. B merupakan anak yang ceria, pandai bergaul dengan teman-temannya, namun
B merasa minder dengan teman-temannya karena salah satu fisiknya yang bermaslah
akibat bencana alam yang di alami. B juga mengalami trauma di ketinggian, bila
B sedang berada ditempat ketinggian dia merasa takut dan beranjak pergi serta
sampai teriak histeris.
F.
Analisa kebutuhan
B
butuh perhatian dari orang tuanya untuk membantunya menghilangkan rasa trauma
tersebut serta meyakinkan dan meningkatkan percaya diri B bahwa hal tersebut
terjadi di masa lalu.
G.
Potensi yang dapat dikembangkan
Ada
beberapa potensi yang dapa dikembangkan antara lain ;
1.
Mampu
memperbaiki benda yang rusak
2.
Bisa
mengoperasikan kamera
3.
Bisa
mendesign
H.
Layanan yang diberikan
1.
Pelayanan
konseling traumatis
Misi
utama pelayanan konseling traumatis adalah membantu memulihkan kondisi psikologis
dan sosioemosional korban bencana agar dapat kembali memiliki kehidupan yang
efektif.
2.
Konseling
individual
Dilakukan
secara face to face antara korban
bencana dengan konselor dengan tujuan mengentaskan masalah yang berkaitan
dengan kejadian traumatis yang sedang di alami. Dalam proses konseling
individual, konselor dapat menggunakan teknik konseling relaksasi. Yaitu
menolong klien untuk mengidentifikasi pemicu reaksi-reaksi trauma dan mengajari
bagaimana mengendalikannya.
3.
Layanan
informasi
Dapat
dilakukan secara langsung maupun melalui media papan bimbingan. Informasi yang
diberikan berkaitan dengan tips hidup efektif pasca bencana.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan
energi yang menyebabkan dislokasi pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya vulkanik,
tektonik, runtuhan dan nuklir. Akibat yang di timbulkan gempa bumi yakni
menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan prasarana umum seperti jalan raya
dan lain – lain. Upaya penanggulangan yang dapat kita lakukan yakni dengan
membuat bangunan yang sesuai standar / membuat bangunan tahan gempa terutama di
daerah rawan gempa.
Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari kepanikan, jika ada di dalam ruangan berlindung di bawah kolong meja, dan jika diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.
Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari kepanikan, jika ada di dalam ruangan berlindung di bawah kolong meja, dan jika diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.
Peran
kita sebagai konselor adalah membantu merehabilitasi psikologis korban bencana
alam, dimana ada upaya meningkatkan imunitas psikologis yaitu kekebalan dalam
diri korban bencana untuk tetap dapat bertahan pada tempat terjadinya bencana
alam dan tetap bertahan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ensikloblogia.com/2016/12/pengertian-gempa-bumi-tanda-tanda-dan.html
https://www.rappler.com/indonesia/134463-5-hal-mengenai-gempa-bumi-yogyakarta-2006
0
Komentar
Posting Komentar