Contoh Laporan Studi Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Dasar



LAPORAN STUDI LAPANGAN

Dosen : Devi Ratnasari, M.PD

Gambar terkait

Disusun Oleh
Kelompok I


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA 2019



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Makalah ini kami buat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Layanan Bimbingan & Konseling di Pendidikan Dasar.
Adapun tugas yang kami selesaikan yaitu melakukan observasi dan wawancara ke salah satu instansi pendidikan dasar. Adapun lokasi observasi yaitu di MI 
            Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menuntaskan penilaian kami di dalam mata kuliah ini dan menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca yang terkhusus kami pembuat makalah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada  para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga Bermanfaat.


Jakarta, 25 Juni  2019
Tim Penyusun,


Kelompok 1








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam hal ini kami selaku mahasiswa Bimbingan & Konseling melakukan observasi di MI  untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan hasil observasi dan wawancara.Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk pendidikan formal yang ada dalam system pendidikian nasional di Indonesia.
Bimbingan & Konseling merupakan layanan spesifik yang memfasilitasi perkembangan setiap siswa agar mampu mencapai tugas perkembangan sesuai dengan periode perkembangannya atau jenjang pendidikannya.
Melalui layanan Bimbingan & Konseling diharapkan semua elemen pendidikan tersebut mampu mengenal dirinya, mengenal lingkungannya dan mampu merencanakan masa depannya.Dalam pelaksanaannya keberhasilan layanan Bimbingan & Konseling sangat ditentukan oleh kerjasama yang harmonis diantara pihak warga sekolah maupun di luar sekolah seperti masyarakat, orangtua, dll.
Pada kesempatan kali ini, kami gunakan untuk menambah wawasan kami.Adapun latar belakang ingin dilakukannya observasi dan wawancara yang kami lakukan di sekolah tersebut dikarenakan kami sebagai mahasiswa Bimbingan & Konseling harus memiliki pengetahuan tentang pendidikan tersebut.

B.     Tujuan Kegiatan Observasi
1.      Memenuhi tugas Layanan Bimbingan & Konseling pada Pendidikan Dasar.
2.      Untuk mengetahui gambaran dan deskripsi sebuah Sekolah Dasar.
3.      Untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman.









BAB II
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA


A.    KEGIATAN OBSERVASI

Pada tanggal 18 Mei 2019, kami memutuskan untuk melakukan observasi di Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MI , sebelum melakukan observasi kami lebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah dalam bentuk surat izin observasi yang di dapat dari kampus, setelah itu saat observasi kami di sambut dengan hangat di Sekolah tersebut oleh kepala sekolahnya, namun pada hari itu kami belum bisa langsung melakukan observasi dikarenakan sekolah tersebut sedang ada kegiatan. Setelah diskusi kami pun akhirnya melakukan observasi yang kedua kalinya pada tanggal 22 Mei2019, kami langsung di arahkan kepada salah satu guru yang dapat kami wawancarai yaitu bernama ibu Titin yang mengajar di kelas 3 di Sekolah tersebut dan terdiri dari 34 siswa yaitu 18 orang laki-laki 16 orang perempuan, kami melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah kami buat sebelumnya.


B.     KARAKTERISTIK TEMPAT OBSERVASI

Tempat kami observasi ini adalah SekolahMI  yang beralamat Jln. Kahfi ,sekolah ini dari segi fasilitas sudah memadai sekali terdiri dari Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Serta Ruang Kelas dan sudah tersedia juga lapangan basket, lapangan volli dan lapangan futsal yang cukup memadai dan nyaman bagi peserta didik selain itu untuk fasilitas menunggu peserta didik bagi orang tua seperti tempat parkiran tersedia dengan rapi.Sekolah ini dikelola oleh Yayasan sehingga dalam satu area/lokasi bukan hanya sekolah MI ini saja namun juga terdiri dari MTs, SMP dan juga SMK (SMEA).
Tenaga Pendidik atau Guru di sekolah itu sudah berstandar kualifikasi PGSD dan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk guru SD serta berkompeten dan bertanggung jawab atas peserta didik seperti memastikan semua peserta didik pulang kerumah tanpa ada yang tertinggal di sekolah serta membimbing peserta didik dengan baik dan tegas.





C.    PERMASALAHAN YANG SERING MUNCUL

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan seorang guru bernama Ibu Titin yang sudah mengajar selama 22 tahun di sekolah tersebut, beliau menjelaskan bahwa di MI  terdapat beberapa permasalahan yang muncul antara para tenaga pendidik sendiri maupun para murid yang berada di sekolah tersebut, berikut permasalahan yang sering terjadi di sekolah tersebut sebagai berikut :

·         Kemandirian dan kedisplinan peserta didik yang kurang karena dimanja
·         Bakat dan kreatifitas peserta didik tidak berkembang dengan maksimal
·         Peserta didiknya terlalu ketergantungan dengan orang tua dalam menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya, bahkan ada satu kasus dimana orang tua siswa tersebut menunggu anaknya sampai pulang bahkan jajanan pun sudah disiapkan sehingga siswa tersebut tidak dapat berkembang seperti teman seusianya.
·         Rasa percaya diri yang kurang pada peserta didik
·         Setiap ada PR/Tugas, wali kelas harus share ke orang tua siswa, jika tidak begitu siswa malas dan enggak untuk mengerjakannya
·         Ingin menang sendiri dan susah dalam hal diberi tahu


D.    ANALISIS KEBUTUHAN

Berdasarkan hasil wawancara dan telah menemukan beberapa masalah yang terjadi maka kami simpulkan bahwa sekolah tersebut membutuhkan beberapa bantuan dalam layanan BK dimana sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan akan masalah yang terjadi pada sekolah tersebut, maka kami memutuskan untuk menggunakan pedoman wawancara dalam memenuhi analisis kebutuhan yang kami perlukan

E.     POTENSI YANG BISA DI KEMBANGKAN

Berdasarkan dari hasil observasi yang kami dapatkan bahwa potensi yang dapat di kembangkan yaitu seperti anak yang memiliki peringkat akademik dalam kelas dapat di ikut sertakan dalam perlombaan cerdas cermat antar sekolah, hal ini sangat bagus jika di kembangkan karena dapat membantu siswa tersebut lebih berprestasi. Kemudian ada bakat minat anak di luar akademik seperti olah raga sepak bola bagi anak laki laki dan menari daerah untuk anak perempuan, hal ini harus selalu di ikut sertakan dalam perlombaan agar siswa mampu mengembangkan bakatnya dan lebih menambah wawasan dan prestasinya.



F.     LAYANAN BK YANG TEPAT

Berdasarkan permasalahan yang ada maka kami menyimpulkan bahwa layanan yang dibutuhkan sebagai berikut :

1.      Layanan informasi : layanan ini diberikan untuk memberikan informasi kepada peserta didik. Di dalamnya terdapat materi agar peserta didik menyadari penting nya mandiri bagi diri mereka dan pentingnya menanamkan rasa percaya diri agar tidak memerlukan lagi bantuan orang tua dalam mengerjakan berbagai macam hal terutama mengerjakan tugas sekolah yang harusnya mereka sendiri lah yang melakukannya, jadi layanan yang diberikan ini dibuat secara klasikal.
Langkah-langkahnya :
a.       Langkah persiapan
·         menetapkan tujuan dan isi informasi, maksudnya kami menyiapkan materi yang dibutuhkan oleh peserta
·         Mengidentifikasi peserta didik dalam menerima informasi ini, memperkirakan bagaimana karakteristik para peserta didik yang akan di berikan layanan ini agar materi di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
·         Mengetahui sumber dengan mencari sumber-sumber materi yang mudah di dapatkan .
·         Menetapkan ukuran keberhasilan, kami diharuskan mengetahui cara untuk mengukur apakah layanan ini akan berhasil atau tidak dengan metode yang telah di tetapkan sebelumnya.
b.      Langkah pelaksanaan
·         Kami Melakukan pendekatan kepada para peserta didik, agar peserta didik mau mendengarkan dan memperhatikan apa yang akan kami disampaikan dalam pemberiaan layanan.
·         Memberikan contoh atau gambaran kepada para peserta didik dengan apa yang sering mereka lakukan.
·         Penyajian informasi yang akan di sampaikan harus sesuai kebutuhan siswa, dimana materi yang disampaikan harus yang berhubungan dengan apa yang menjadi masalah peserta didik sehingga mereka membutuhkan tersebut dan di terapkan.




c.       Langkah Evaluasi
Pada proses evaluasi ini kami memastikan sekali lagi apakah ada perubahan yang baik dari tingkah laku para siswa setelah dilakukannya pemberian layanan berupa materi yang sebelumnya telah kami sampaikan.

d.      Langkah Tindak Lanjut
Tindak lanjut dimulai dengan mengidentifikasikan apakah peserta didik masih kebingungan dengan apa yang telah kami sampaikan. Kemungkinan arah tindak lanjut ditetapkan, .rencana tindak lanjut dan materi serta kegiatan ini di komunikasikan kepada para peserta didik dan jika perlu kepada pihak-pihak yang terkait.




























BAB III
PENUTUP

Ø Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa masih banyak peserta didik di tingkat sekolah dasar yang justru sangat membutuhkan bimbingan dan konseling di bandingkan para siswa SMP ataupun SMA, karena di masa ini rata rata siswa mengalami hal yaitu rasa ingin tau yang cukup tinggi, tingkat kesadaran diri, dan kemandirian yang rendah,  sehingga harus di arahkan agar nantinya tidak mengikuti alur yang salah.

Ø Saran
Menurut kelompok kami sudah sangat baik proses belajar mengajar karena sang guru dengan sangat sabar selalu berusaha mengarahkan tinggal lebih mendalami bakat siswa dan lebih di kembangkan agar siswa dapat lebih belajar aktif dalam kegiatan sehingga mengajarkan dirinya untuk menjadi mandiri dan kaya akan wawasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pengisian Angket Kesulitan Belajar Siswa SD

Contoh Angket Data Pribadi Siswa

Makalah Konseling Realitas